Temen temen, yang notabene mahasiswa pasti udah pada tau dong tentang PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), ini adalah wadah kreativitas kita sebagai mahasiswa untuk menuangkan ide ide kreatif kita supaya nggak terbuang sia sia. PKM ada beberapa macam,ada PKM GT & AI, juga ada PKM 5 bidang, salah satunya disini aku buat PKM-K (tentang Kewirausahaan). semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi, doain ya semoga pkm ku ini bisa masuk ke PIMNAS tahun depan, amin !
JUDUL
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“PECANDU” Pencegahan Cancer dengan Mengkudu
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Syaifurrahman (20130660028/2013)
Ketua Kelompok
Fitria Nurul Aida (20130661030/2013)
Anggota 1
Desy Widyaningrum (20130661041/2013)
Anggota 2
Warih
Whredani (20140660039/2014)
Anggota 3
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
SURABAYA
2015
HALAMANPENGESAHAN
1.
Judul Kegiatan : “PECANDU”
Pengobatan Cancer dengan Mengkudu
2.
Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (√ )
PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3.
Bidang Ilmu : (√ ) Kesehatan ( )
Pertanian
( )
MIPA ( )
Pendidikan
( )
Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Teknologi dan Rekayasa
4.
Ketua Pelaksana
Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Fitria Nurul Aida
b. NIM :
20130661030
c. Jurusan :
D3 Kebidanan
d. Universitas : UMSurabaya
e.
Alamat Rumah : Tenggilis
Kauman Gang Buntu 27
f. No Tel./HP :
081233263432
5. Anggota
Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3Orang
6.
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar : Rachmawati Ika, S.ST., M.Kes
b.
NIDN :0723117502
c.
Alamat Rumah : Jl. Kendung
3/90, Surabaya
d.
No. HP :085732448543
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
Rp. 10.082.000,-
b. Sumber
Lain :
Rp. -
8.
Jangka Waktu
Pelaksanaan : 5 Bulan
Surabaya, 22 September 2015
Menyetujui,
Ketua
Jurusan/Program Studi Ketua Pelaksana,
D3 Kebidanan,
(Aryunani, S.ST., M.Kes) (Fitria Nurul Aida)
NIDN. 07170279023 NIM.
20130661030
Assisten
Pembantu Rektor Bidang Dosen Pendamping,
Kemahasiswaan
UMSurabaya
(Dra.
Mas’ula, MA.) (Rachmawati Ika, S.ST., M.Kes)
NIDN. 0020086903 NIDN. 0723117502
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa
tertuju pada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat, dan
karunia-Nya. Limpahan kasih, perhatian, serta bimbingan yang tiada
habis-habisnya dari segenap pihak juga sangat berperan besar bagi penyusunan
program kreativitas mahasiswa dengan judul “PECANDU” Pencegahan Cancer dengan
Mengkudu. Program kreativitas mahasiswa ini disusun dikarenakan belum
maksimalnya pemanfaatan mengkudu di Indonesia. Oleh karena itu, program kreativitas mahasiswa ini disusun untuk memberikan inovasi agar
konsumen dapat mengkonsumsi gulali yang dipadu dengan menkudu dan dapat
digunakan untuk mencegah kanker dengan
rasa yang nikmat.
Penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada:
1. Rachmawati
Ika S., S.ST., M.Kes selaku pembimbing dalam pembuatan dan penyusunan program
kreatif mahasiswa kewirausahaan (PKM-K)
ini.
2. Aryunani,
S.ST., M.Kes selaku ketua program studi D3 Kebidanan
3. Seluruh
keluarga, dan pihak pihak yang telah membantu dalam pembuatan (PKM-K) ini.
Semoga program
kreativitas mahasiswa ini dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak untuk
menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi dalam bidang pemanfaatan buah
mengkudu. Lebih jauh harapan penulis, semoga program kreativitas mahasiswa ini
dapat memotivasi berkembangnya studi dan penelitian lebih lanjut mengenai gulali
buah mengkudu yang nikmat dan bermanfaat. Akhirnya penulis menyadari bahwa
program kreativitas mahasiswa ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk
perbaikan program kreativitas mahasiswa selanjutnya.
Surabaya,
22 September 2015
Penulis
“PECANDU” Pengobatan Cancer dengan Mengkudu
Syaifurrahman, Desy Widyaningrum, Fitria
Nurul Aida, WarihWhredani
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Ringkasan
Di
Indonesia mengkudu tersebar luas dan biasanya tumbuh secara liar di pekarangan
atau pinggir jalan. Pohon mengkudu dikenal sejak kawasan Aceh menyebar ke
Sumatera Utara, Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Sumbawa, Pulau Jawa,
Kalimantan, Sulawesi sampai Sumba, Sumbawa, Flores, dan Irian. Dan karena
kebodohan dan ketidaktahuan kita serta ketidak pedulian kita, buah mengkudu
nyaris tidak mendapat perhatian. Apalagi bentuk buahnya yang cenderung buruk
dan baunya yang kurang sedap menjadikan mengkudu seperti seorang penderita
kusta yang tercampakan. Hanya sedikit orang yang mengonsumsinya, itu pun hanya
dijadikan bahan rujak coel selingan karena bosan dengan buah lain.
Hasil
riset Lembaga Pengkajian Bisnis Pangan Bogor, dari 50 perusahaan tersebut,
sedikitnya 900 juta liter sari mengkudu terjual tiap bulan. Jika pada tahun
1999 omset bisnis mengkudu mencapai Rp 1,5 miliar, pada tahun 2001 menjadi Rp
40 miliar. Sedangkan di seluruh dunia, omset bisnis mengkudu mencapai angka 500
juta dolar AS. Dengan asumsi produksi setiap liter jus mengkudu membutuhkan 4-8
kg buah segar, berarti setiap bulan dibutuhkan 720-1.440 kg buah mengkudu segar
untuk diolah.
Menurut Dr. Arijanto Jonosewojo,
SpPD, Kepala Poliklinik Pengobatan Komplementer dan Alternatif RS Dr Soetomo
Surabaya, ada banyak factor yang membuat pengobatan herbal tidak berjalan sesuai harapan.
Umumnya, keadaan tersebut disebabkan kurangnya pemahaman pasien mengenai tata
cara mengkonsumsi herbal.
Penelitian yang dilakukan
oleh Dr. Neil Solomon pada 8000 pengguna sari buah mengkudu membantu mengobati sejumlah penyakit,
antara lain: kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke,
dan beberapa penyakit lain. Dalam penelitian tersebut Dr. Solomon melibatkan 40
dokter dan praktisi medis. Sementara
itu, sejumlah ilmuwan dari Universitas Hawaii juga telah melakukan riset
tentang mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti tumor dan anti
kanker. Hasil dari penelitian tersebut dimuat pada sebuah jurnal ilmiah, yaitu
Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994.
Pembuatan PKM-K ini bertujuan agar masyarakat lebih banyak
mengetahui khasiat dari buah mengkudu yang
melimpah dan bisa digunakan sebagai obat anti kanker.
Manfaatnya untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat dalam pengolahan buah yang jarang dipakai sebagai
buah yang dapat digunakan sebagai obat
anti kanker dan dapat diolah
menjadi gulali, sehingga dapat dengan mudah dikonsumsi oleh semua kalangan.
A.
”PECANDU” PENCEGAHAN CANCER DENGAN MENGKUDU
|
B.
LATAR
BELAKANG
Mengkudu yang dalam bahasa latinnya Morinda citrifolia adalah
tumbuhan untuk obat-obatan yang banyak sekali tumbuh di Indonesia tepatnya di
Kepulauan Maluku dan sekitarnya. Sejak sekitar 6000 tahun yang lalu, buah dan
daunnya dipakai sebagai jajanan atau sayuran dan obat-obatan. Batang dan
akarnya digunakan sebagai bahan pewarna celupan. Mengkudu berasal dari wilayah
daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar sampai ke Cina, India, Filipina,
Hawaii, Tahiti, Afrika, Australia, Karibia, Haiti, Fiji, Florida dan Kuba.
Pada tahun 100 SM, penduduk Asia Tenggara bermigrasi dan mendarat di kepulauan
Polinesia, mereka hanya membawa tanaman dan hewan yang dianggap penting untuk
hidup di tempat baru. Tanaman-tanaman tersebut memiliki banyak kegunaan, antara
lain untuk bahan pakaian, bangunan, jajanan dan obat-obatan, Lima jenis tanaman
pangan bangsa Polinesia yaitu talas, sukun, pisang, ubi rambat, dan tebu.
Mengkudu, yang dalam bahasa setempat disebut “noni” adalah salah satu jenis
tanaman obat penting yang turut dibawa.
Tahun 1860 Penggunaan Mengkudu untuk pengobatan mulai ditulis dalam
literatur Barat. 1950 Penemuan zat antibakteri pada buah mengkudu. 1960-1980
Riset riset ilmiah dilakukan untuk membuktikan bahwa Mengkudu dapat menurunkan
tekanan darah tinggi. 1972 Ahli biokimia, Dr. Ralph Heinicke mulai melakukan
penelitian tentang xeronine dan mengkudu. 1993 Penemuan zat anti kanker
(damnacanthal) di dalam buah mengkudu. Dan pada tahun 1860, pengobatan alamiah
menggunakan Mengkudu mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat.
Penelitian
yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon pada 8000 pengguna sari buah mengkudu
(Tahitian Noni) menyimpulkan bahwa sari buah mengkudu membantu mengobati
sejumlah penyakit, antara lain: kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan,
diabetes, stroke, dan beberapa penyakit lain. Sejumlah ilmuwan dari Universitas
Hawaii juga telah melakukan riset tentang mengkudu, diantaranya riset tentang
aktifitas anti tumor dan anti kanker. Hasil dari penelitian tersebut dimuat pada
sebuah jurnal ilmiah, yaitu Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37,
1994.
Pada kasus lain, pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah mengkudu
menjadi sembuh, misalnya kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General
Hospital). Pasien tersebut menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang
disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama
7 hari pasien mengonsumsi sari mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara
nyata. Pengujian baru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker
tersebut telah menghilang.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, mengkudu bekerja
sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke
sel-sel tumor. Mekanismenya hamir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan
hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus
eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke
sel-sel tumor.
Prof. Hembing Wijayakusumah memperkenalkan mengkudu sebagai salah
satu tanaman obat berkhasiat. Pada tahun 1998 perkembangan pasar mengkudu di
Indonesia makin tak terbendung. Hanya dalam tempo 3 tahun, sedikitnya telah ada
50 perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan mengkudu, baik skala besar
(pabrikan) maupun rumah tangga (home industry).
Di daerah Lawang-Malang, Jawa Timur terdapat perkebunan mengkudu yang
akan kami gunakan sebagai bahan baku pembuatan produk “PECANDU”. Walau saat ini
buah mengkudu sudah memiliki nilai bisnis tinggi dengan pangsa pasar yang luas,
upaya mengkebunkannya baru dimulai di beberapa tempat. Secara umum buah
mengkudu yang diolah oleh beberapa pabrik penghasil sari buahnya (seperti
Indononi, Javanoni, Balinoni, dan sebagainya) dikumpulkan dari pohon ke pohon
dari kampung ke kampung atau dari tempat ke tempat lainnya, tergantung kepada
tempat tumbuhnya yang masih liar. Jangan heran kalau pada awal-awalnya harga
buah mengkudu tua/masak sekitar Rp 500,- per kg, sekarang melonjak antara Rp
1.500,- sampai Rp 2.000,- per kg, begitupun jumlah dan kelangsungan pasokannya
terus tersendat. Hasil riset Lembaga Pengkajian Bisnis Pangan Bogor, dari 50
perusahaan tersebut, sedikitnya 900 juta liter sari mengkudu terjual tiap
bulan. Dengan asumsi produksi setiap liter jus mengkudu membutuhkan 4-8 kg buah
segar, berarti setiap bulan dibutuhkan 720-1.440 kg buah mengkudu segar untuk
diolah.
Sekarang pun banyak juga mahasiswa yang membuat karya ilmiah sebuah
varian jajanan dari buah mengkudu dan mencoba untuk membuatnya lebih menarik
sehingga orang tidak ragu memakan buah mengkudu dengan rasanya yang pahit.
Dengan varian yang dihasilkan tersebut membuat buah mengkudu lebih menarik dan
laris dipasaran, seperti contoh varian mengkudu yang sudah ada di Indonesia
ialah es krim mengkudu
yang dibuat oleh mahasiswa di Surabaya, permen jelly mengkudu yang dibuat oleh
mahasiswa yang akhirnya menjadi pemenang di Lomba Karya Tulis Ilmiah se-Jawa
Timur, ada juga kerupuk mengkudu, dodol mengkudu, keripik mengkudu dan varian
yang lainnya. Dengan berbagai jajanan varian tersebut kami pun akan membuat
suatu varian jajanan yang terbuat dari mengkudu, varian tersebut sekarang ini
sudah sulit ditemukan yaitu gulali. Gulali tentu kita sering mendengarnya,
bahkan sering pula memakannya pada waktu masih kecil, namun sekarang ini sudah
jarang sekali orang yang menjual gulali. Gulali yang dikenal dengan manisnya
akan kami padukan dengan buah mengkudu yang rasanya pahit. Maka dari itu “PECANDU” kami buat sebagai
varian jajanan gulali mengkudu yang diharapkan bisa mendapat respon baik dipasaran.
C.
RUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang di atas, maka
dirumuskan permasalahan antara lain:
1.
Bagaimanakah memberikan inovasi baru terhadap mengkudu yang
diolah sebagai gulali dan dimanfaatkan sebagai pencegahan kanker?
2.
Bagaimanakah cara memberikan pengetahuan tentang
pemanfaatan
buah mengkudu untuk di jadikan bidang
usaha yang di sukai banyak masyarakat?
D. TUJUAN
Tujuan penulisan ini adalah agar masyarakat lebih
banyak mengetahui khasiat dari buah mengkudu yang salah satunya sebagai obat
anti kanker dalam bentuk gulali yang
berguna bagi metabolisme tubuh. Serta masyarakat dapat
menjadikan mengkudu sebagai peluang usaha dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat juga mendapatkan income dari usahanya.
D.
LUARAN
PROGRAM YANG DI HARAPKAN
Luaran program “PECANDU” yang diharapkan adalah selain untuk memberikan kreasi kepada
masyarakat mengenai tujuan dan manfaat “PECANDU”. Pemasaran “PECANDU” yang diharapkan yaitu
mendirikan beberapa koperasi di dalam wilayah pendidikan
seperti sekolah-sekolah dan kampus serta dapat mendirikan koperasi dalam
wilayah kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
F. KEGUNAAN
Manfaat dari penciptaan “PECANDU”adalah :
1.
Memberikan kreasi dan
inovasi yang berbeda tetapi tetap bernilai gizi tinggi bagi semua kalangan
masyarakat.
2.
Menarik perhatian semua
masyarakat untuk lebih menyukai mengkudu dengan cara yang kreatif serta dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan jajanan sehat yaitu sebagai obat anti kanker.
3.
Menciptakan jajanan yang sehat untuk semua
kalangan masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1
Gambaran Tentang Produk
Produk
yang kami tawarkan berupa gulali
yang bermanfaat sebagai obat anti kanker untuk
semua kalangan agar lebih menyukai
mengkudu yang aman bagi kesehatan dengan cara kreatif ini sehingga meningkatkan
nafsu makan serta dapat
mangatasi pola masalah
variasi jajanan pada masyarakat.
Tampilan “PECANDU”dengan rasa yang khas, sehingga dapat menarik selera
masyarakat.
G.2 Tren dan Pertumbuhan Industri
Tren saat ini banyak makanan di Indonesia
yang kurang sehat. Banyak makanan menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh. Bahkan lebih baik jika mengkonsumsi produk olahan sendiri yang
pastinya lebih sehat dan higenis. Mencegah selalu lebih baik dari pada
mengobati. Oleh karena itu terdoronglah untuk memunculkan inovasi jajanan sehat yang bermanfaat untuk semua masyarakat yaitu produk olahan“PECANDU”.
G.3 Analisis
Pasar
Rencana pemasaran akan ditujukan di kota
Surabaya difokuskan pada daerah yang banyak masyarakat
yang belum mengetahui inovasi dari mengkudu yang akan dijalankan di sekitar
area Jembatan Suramadu.
G.4 Kesiapan dan
Segmentasi Pasar
Konsumen
yang dituju oleh produk ini adalah pada umumnya yang peduli akan pentingnya
kesehatandi kalangan masyarakat. Persiapan pasar sudah siap menerima produk
yang ditawarkan karena masyarakat pada umumnya sudah tidak asing lagi untuk
mengkonsumsi gulali.
Sebagai produk jajanan lama namun dengan variasi baru
“PECANDU” perlu memikirkan
segmentasi pasar agar mempercepat laju perjualan produk ini sendiri. Dari
segmentasi pasar, “PECANDU” lebih
memilih strategi tempat, artinya produk jajanan ini ditawarkan pada tempat-tempat tertentu yang pasti
membutuhkan. Segmentasi pasar “PECANDU”yang utama adalah toko-toko, swalayan dan sekolah-sekolah. Setelah
dianalisa ketiga tempat tersebut memiliki potensi untuk membeli “PECANDU” karena ketiga tempat
tersebut merupakan tempat keramaian.
Rencana pemasaran
dalam produk kami ini difokuskan didaerah Surabaya khususnya sekolah sekolah
playgroup, TK, SD dan sekolah
sekolah lainnya dengan harga yang terjangkau sesuai untuk semua kalangan.
G.5 Strategi Pemasaran
Seorang pengusaha yang membuat
inovasi untuk masyarakat yang aman dan memiliki konsep tentang strategi pemasaran
yang tepat. Pengusaha “PECANDU” (Pencegahan
Cancer dengan Mengkudu) memiliki
beberapa strategi pemasaran
yaitu pada saat opening produk kami memberikan diskon yang cukup besar untuk
konsumen agar tertarik membeli produk kami. Selain memberikan diskon, kami juga
akan menjelaskan tentang manfaat produk yang sangat sehat bagi kesehatan.
G.6 Produk
Produk jajanan inovasi untuk kalangan
masyarakat memiliki banyak keunggulan
dibanding dengan jajanan lainnya. Tanaman
mengkudu memiliki 150 neutraceutical (zat gizi berkhasiat obat), lima di
antaranya merupakan zat anti kanker, yaitu: Polisakarida, Damnacanthal, Epigollocatechin gallate (EGCg),
Terpenoid,dan Proxeronine. Untuk strategi pemasaran produk “PECANDU” akan dibuat sebagai produk jajanan yang disajikan dalam rasa yang nikmat dan aman bagi kesehatan.
G.7 Price
Untuk bersaing dipasaran inovasi untuk gulali
mengkudu ini “PECANDU” dijual dengan
patokan harga yang terjangkau semua kalangan tetapi dengan mutu pelayanan dan
produk yang lebih baik dari jajanan yang dijual pada umumnya atau jajanan
tinggi serat lainnya. Harga “PECANDU” Rp 3.500,- dengan
produk yang sehat pembeli mendapat
pelayanan yang baik.
G.8 Place
Tempat penjualan “PECANDU” berada pada tempat yang memang disasarkan pada target
yang tepat pula, yaitu Puskesmas, Rumah Sakit, Sekolah, Kampus, dll.
G.9 Promosi
Promosi produk “PECANDU” dilakukan dengan mengadakan kegiatan- kegiatan seperti
berikut :
1.
Melakukan
penyuluhan mengenai pemanfaatan mengkudu di pelayanan kesehatan seperti
Puskesmas.
2.
Metode Word of mouth atau pemasaran dari mulut
ke mulut tidak menjadi cara yang usang dalam memberikan publikasi kepada
konsumen.
3.
Manfaat stand anda
sebagai media promosi dengan membuatnya
unik dan menarik perhatian anak dan orang tua serta membuat spanduk yang
menarik di tempat usaha.
G.10
Iklan/Advertaising
Jajanan inovatif ini akan diperkenalkan pada masyarakat salah satunya melalui papan
nama, x-banner, spanduk, brosur, poster, dan lain sebagainya.
G.11
Tujuan Usaha Jangka Panjang
1. Menjadi
pengusaha jajananyang menyehatkan terbesar di Indonesia dengan memiliki cabang di setiap
kota.
2. Memiliki toko “PECANDU”terbesar di Indonesia.
3.Memproduksi jenis jajanan baru yang sehat dan aman yang sesuai prosedur tetapi dengan kreasi yang berbeda.
G.12 Evaluasi
Resiko
Apabila pada bulan
kedua produk jajanan inovasi untuk kalangan masyarakat ini belum mencapai 50% dari target maka bulan ke 3 harga
di turunkan dan inovasi produk lebih di buat menarik dan berbeda.Dari
sebelumnya, serta lebih banyak melakukan promosi.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Setelah di setujui
proposal program ini maka akan di laksanakan:
H.1 Pembelian
keperluan Produksi
Pembelian alat-alat produksi
dilakukan di awal bulan selama 2 minggu pertama. Pembelian alat dilakukan di
pasar krampung, dikarenakan pasar kerampung merupakan pasar yang lengkap.
H.2 Priset
pasar dan uji organoleptik
Riset pasar dilakukan di minggu
awal kegiatan.Riset pasar dilakukan dengan uji organoleptik ke masyarakat
dengan ruang sempel anak sekolah, anak play group, serta anak sekolah dasar, riset
ini bertujuan untuk mengetauhi seberapa besar tingkat ketertarikkan pasar
terhadap produk.
H.3 Penyablonan
merek pada kemasan
Penyablonan dilakukan di mitra
usaha pendukung yaitu di usaha percetakkan yang sudah di tunjuk. Penyablonan
sebanyak kapasitas yang sudah ditetapkan yaitu, 300 unit per bulan.Penyablonan
merek dilakukan dengan tujuan untuk menambah eksklusivitas produk dan membangun
citra produk.
H.4 Pembuatan brosur
Pembuatan brosur bertujuan
untuk menjadi sarana promosi produk dibeberapa mitra lokasi penjualan
produk.Pembuatan brosur dilakukan setiap bulan di minggu ke 3 sebanyak 50
eksemplar
H.5 Produksi
Produksi adonan dilakukan
setiap hari dengan kapasitas produksi 50 porsi “PECANDU” yang akan
dimasak sendiri menggunakan berbagai alat rumah tangga dan bahan-bahan yang
telah tersedia.Rincian barang-barang dapat terlihat pada bagian rincian biaya.
Dalam pembuatan produksi sendiri yang menjalankannya
sehingga nantinya resep “PECANDU”dapat terjaga.
H.6 Promosi
Promosi dilaksanakan dengan
metode penyebaran pamflet, dan memperkenalkan produk kesasaran yang dituju.
H.7 Penjualan
Produk
Penjualan “PECANDU” akan dilaksanakan pada tempat-tempat yang telah
ditentukan seperti pameran-pameran inovasi produk terbaru dan acara-acara besar
yang mendatangkan banyak masyarakat seperti perayaan ulang tahun sebuah lembaga.
H.8 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada 2
minggu sekali yang bertujuan untuk menentukan strategi perusahaan kedepan.
H.9 Konsultasi
dengan Dosen pembimbing
Konsultasi dilakukan tiap akhir
bulan dengan tujuan meminta pertimbangan dari dosen pembimbing tentang
permasalahan perusahaan selama satu bulan ke depan.
I.
JADWAL kEGIATAN
Tabel
1. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program
NO
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
Bulan V
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Penyiapan
peralatan penunjang usaha
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pencetakan
media iklan dan publikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pembuatan dan pemasaran Inovasi Ibu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Evaluasi
program dan pembuatan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
J. RANCANGAN
BIAYA
Tabel
2 Rancangan Biaya Pelaksanaan
Program
No
|
Jenis Kegiatan
dan Barang
|
Jumlah
|
Biaya Satuan
(Rp)
|
Biaya Total
(Rp)
|
1
|
Komponen habis pakai :
a. Kertas
A4 (80gr)
b. Tinta
printer isi ulang
|
2 rim
2 buah
|
30.000,-
35.000,-
|
60.000,-
70.000,-
|
2
|
Sewa tempat
|
5/bln
|
500.000,-
|
2.500.000,-
|
3
|
Alat
produksi:
a.
Kompor gas
b.
Tabung gas
c.
Fincook
d.
Spatula
e.
Celemek
f.
Cetakan
g.
Sendok
h.
Tusuk sate
i.
Plastik kemasan
|
1 paket
1 unit
4 unit
4 lusin
4unit
50 unit
8 unit
50 biji
10 pack
|
550.000,-150.000,-
130.000,-
60.000,-
45.000,-
18.000,-
15.000,-
2.000,-
35.000,-
|
550.000,-
150.000,-
520.000,-
600.000,-
180.000,-
900.000,-
120.000,-
100.000,-
350.000,-
|
4
|
Dokumentasi
a.
Baterai kamera digital
b.
Cetak foto
|
4 buah
50 lbr
|
20.000,-10.000,-
|
80.000,-
500.000,-
|
5
|
Foto kopi dan
penjilidan
a. Foto
kopi Proposal
b. Foto
kopi Laporan Penelitian
c. Penjilidan
proposal
d. Penjilidan
Laporan
|
4
eks
4
eks
4
eks
4
eks
|
6.000,-
6.000,-
3.000,-
3.000,-
|
24.000,-
24.000,-
12.000,-
12.000,-
|
6
|
Biaya promosi
a. Papan nama
b. X-Banner
c. Spanduk
d. Brosur
e. Poster
f. Sablon merk
|
1
unit
2 unit
1 unit
50 unit
50 unit
50 unit
|
200.000,-
200.000,-
70.000,-
2.000,-
5.000,-
3.000,-
|
200.000,-
400.000,-
70.000,-
100.000,-
250.000,-
150.000,-
|
7
|
Biaya tambahan:
a. Transportasi
pembelian alat dan bahan
b. Isi
ulang tabung gas 3kg/ 3 hari
c. Transportasi
promosi dan komunikasi
d. Uji Lboratorium
|
10 kali
30 hari
5 kali
3 kali
|
20.000,-
21.000,-
50.000,-
500.000,-
|
200.000,-
210.000,-
250.000,-
1.500.000,-
|
|
Total
Anggaran
|
|
|
10.082.000-,
|
K. LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA
Nama Lengkap
|
Fitria
Nurul Aida
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
NIM
|
20130661030
|
Fakultas
|
Ilmu
Kesehatan
|
Jurusan
|
D3
Kebidanan
|
No tlp
|
083856719553
|
Alamat
|
Jl
Tenggilis kauman gg.buntu 27 Surabaya
|
Alamat Universitas
|
Jl.
Sutorejo 56 Surabaya
|
Riwayat Pendidikan
|
SDN
Tenggilis mejoyo II Surabaya (2001-2007)
SMP
N 17Surabaya(2007-2010)
SMA
20Surabaya (2010-2013)
UmSurabaya
(2013-sekarang)
|
Penulis,
(Fitri
Nurul Aida)
NIM. 20130661030
(Achmad
Choiri Alfan)
NIM:
20101220028
|
2.
BIODATA
ANGGOTA 1
Nama Lengkap
|
Syaifurrahman
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
NIM
|
20130660028
|
Fakultas
|
Ilmu Kesehatan
|
Jurusan
|
D3 Keperawatan
|
No tlp
|
085730359974
|
Alamat Rumah
|
Jl. Tambak
Wedi Baru 8/63
|
Riwayat Pendidikan
|
SDN Kedung Cowek I, Surabaya
(2001-2007)
SMP Wachid Hasyim 1, Surabaya
(2007-2010)
SMAN 7, Surabaya (2010-2013)
UMSurabaya (2013-sekarang)
|
Penulis,
(Syaifurrahman)
NIM. 20130660028
|
3.
BIODATA
ANGGOTA 2
Nama Lengkap
|
Desy
Widyaningrum
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
NIM
|
20130661041
|
Fakultas
|
Ilmu Kesehatan
|
Jurusan
|
D3 Kebidanan
|
No tlp
|
085725656162
|
Alamat Rumah
|
Bulak Banteng Perintis
Utama 2/111
|
Riwayat Pendidikan
|
SDN1Sembukan,Wonogiri (1997-2004)
SMPN 1
Sidoharjo, Wonogiri (2004-2007)
SMK
Bhakti Mulia, Wonogiri (2007-2010)
UMSurabaya(2010-sekarang)
|
Penulis,
(Desy Widyaningrum)
NIM.20130661041
|
4.
BIODATA
ANGGOTA 3
Nama Lengkap
|
Warih Whredani Eka
Putri
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
NIM
|
20140660039
|
Fakultas
|
Ilmu kesehatan
|
Jurusan
|
D3 keperawatan
|
No tlp
|
089678067795
|
Alamat Rumah
|
Jl.
Pesapen Tengah 46 S
|
Riwayat Pendidikan
|
SD Krembangan Selatan X (2002-2008)
SMPN 38Surabaya (2008-2011)
SMAN 21 Surabaya (2011-2014)
UMSurabaya (2014-sekarang)
|
Penulis,
(Warih
Whredani Eka Putri)
NIM.20140660039
|
5. BIODATA
DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap
|
Rachmawati Ika,S.ST., M.Kes
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
NIDN
|
0723117502
|
Jabatan Fungsional
|
Dosen Pengajar
|
Jabatan Struktural
|
Asisten Ahli
|
Program Studi
|
D3 Kebidanan
|
Perguruan Tinggi
|
UMSurabaya
|
Bidang Keahlian
|
Kebidanan
|
Waktuuntuk kegiatanPKM
|
8 Jam/Minggu
|
Riwayat Pendidikan
|
SDN Asem Rowo I Surabaya
(1982-1988)
SMP Tasbaya Surabaya
(1988-1991)
SPK Sutomo Surabaya
(1991-1994)
PPB Sutomo Surabaya
(1994-1995)
Akbid Sutomo Surabaya
(1999-2001)
D4 Sutomo Surabaya
(2007-2008)
S2 UNS (Universitas
Negeri 11 Maret Surakarta Jurusan MKK minatnya PDPK (2009-2010)
|
Karya Ilmiah
|
1. Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar
2. Hubungan antara Pembelajaran Exposisi dengan
Pembelajaran Inquri terhadap Proses dan Motivasi pada Kuliah Patologi
Kebidanan
3. Hubungan tingkat pengetahuan dengan K4
|
Penulis,
(Rachmawati Ika, S.ST., M.Kes)
NIDN.0723117502
|
L.
STUDI
KELAYAKAN USAHA
a) Proyeksi
Penerimaan
1 hari
menghasilkan 50 bungkus kemasan“PECANDU”
1 bungkus
dijual Rp 3.000,00
1 bulan = 30
hari kerja
Penerimaan per
bulan = 30 hari x50 pack x
Rp. 3.000,00
= Rp. 4.500.000,00
Penerimaan per tahun = Rp 4.500.000,00 x 12 bulan
= Rp. 54.000.000,00
b) Proyeksi
Pengeluaran
Pengeluaran
Per hari =
a. Buah Mengkudu 2 kg @ Rp. 3.000,- = Rp. 6.000,-
b. Gula
jawa7 kg @ Rp. 14.000,- = Rp. 98.000,-
c. Tepung
kanji 2 kg @ Rp. 20.000,- =
Rp. 40.000,-
Total pengeluaran per hari = Rp. 144.000,-
Usulan harga jual per porsi =
biaya produksi per hari / 50bungkus
=
Rp 144.000,00 / 50 bungkus
=
Rp 2.880,00
Pengeluaran per bulan = Rp 144.000,00 x 30 hari
= Rp 4.320.000,00
Pengeluaran per tahun = Rp 4.320.000,00 x 12 bulan
=
Rp 51.840.000,00
g.
Perhitungan depresiasi
Pengeluaran
non operasional (PNO) :
- Sewa Tempat Rp 500.000,-
c. Fotokopi
dan Penjilidan Rp 72.000,-
d. Transportasi
Pembelian alat dan bahan Rp 200.000,-
e. Biaya Promosi Rp 150.000,-
f. Dokumentasi Rp 580.000,-
`g. Gas LPG Rp 210.000,- +
Total pengeluaran non operasional Rp 1.412.000,-
Harga Perolehan = Rp 4.320.000,-
(total anggaran) – Rp 1.412.000,- (PNO)
= Rp 2.908.000,00
Nilai sisa =
Rp 2.908.000,00
Umur Ekonomis
= 5 tahun
Estimasi Rugi/Laba
Penerimaan per tahun = Rp 63.000.000,00
Pengeluaran per tahun =Rp 51.840.000,00
EAT =Rp
11.160.000,00